Keluarga, Sang Juru Penyelamat
Keluarga, Sang Juru Penyelamat
Keluarga adalah lingkungan utama dan pertama pembentuk
karakter anak. Mulai sejak lahir sampai dewasa anak mendapat pendidikan dari keluarga (orang tua) melalui proses yang
sangat penjang dan penuh dengan dinamika. Jadi peran orang tua menjadi sangat
penting untuk pembentukan karakter dan kepribadian anak demi keselamatan dan
kebahagiaannya. Namun, dalam proses perjalanan pembentukan karakter tersebut,
banyak hal yang dapat memengaruhinya seperti Lingkungan tempat bermain, sekolah,
Pesatnya arus infomrasi dan teknologi yang diterima anak tanpa terbatas ruang dan
waktu.
Menyikapi hal tersebut di atas maka keluarga dalam hal ini
orang tua harus menggunakan jurus jitu untuk membuat anak tidak kehilangan arah
dan tetap berada dalam kendali bimbingan orang tua yang mengedepankan
nilai-nilai Pendidikan baik agama, pengetahuan, etika, kesopanan, dan Pendidikan
karakter lainnya sebagai banteng anak menghadapi segala dinamika perubahan dan
tantangan zaman yang semakin lama semakin mengkhawatirkan, jauh dari esensi Pendidikan
yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kearifan local. Ditunjang lagi dengan
kecanggihan teknologi informasi yang saat ini menjadi magnet tersendiri bagi
anak untuk selalu menggunakan dan memanfaatkannya.
Beberapa peran dan strategi sederhana keluarga (orang Tua)
untuk membuat anak tetap memiliki hubungan yang hangat dengan orang tua sehinggan
menjadi tetap dalam orientasi Pendidikan
yang sama adalah adalah sebagai berikut:
1.
Orang tua selalu membangun komunikasi yang
intensif dengan anak setiap saat
2.
Orang Tua memberi ruang bagi anak untuk belajar tanpa batas ruang dan
waktu
3.
Orang tua menanamkan nilai agama, Pendidikan,
etika, dan moral sejak dini
4.
Orang tua memberi ruang seluas-luasnya bagi anak
untuk berekspresi
5.
Orang tua memberi ruang bagi anak bebas
berpendapat sengan tetap mengacu pada etika yang ada
6.
Orang tua harus terbiasa mengajak anak melakukan refleksi
kehidupan yang ada
7.
Orang tua harus selalu istiqomah mendoakan anak
8.
Orang Tua harus dapat menyisihkan waktu untuk
anak untuk bercengkarama dalam hubungan yang menyenangkan, menyegarkan sesuai
dengan keinginan anak.
Semisal mengajak anak untuk jalan Bersama di
hari minggu, memfasilitasi keinginan mereka yang sekiranya dapat membuatnya kembali
Bahagia, semangat dan segar untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.
Dengan demkian, untuk membentuk karakter dan kepribadian anak
tidaklah bagitu rumit, jika semua komponen keluarga sangat kompak dan sadar diri
terhadap visi keluarga yang akan dibangun. Mulai dari hal yang kecil dan sederhana dilakukan secara continue serta menyenangkan.
Perhatikan penjelasan berikut!
Pelatihan Menulis Blog Pendidikan, by Aleepenaku
Mantaps
BalasHapusTerima Kasih..
Hapuskarya yang bagus ship
BalasHapusAamiin. Terima Kasih..
HapusIni bisa di jadikan Inspirasi
BalasHapusAamiin, Terima kasih
Hapussip luarbiasa..lanjutkan
BalasHapusAssiapp. Terima Kasih
HapusLuarr biasa
BalasHapusLuar biasa...lanjutkan
BalasHapusterima kasih
BalasHapusmantap bu
BalasHapusAnda memang oke
BalasHapus